Selamat Datang

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

مرحبا أهلا وسهلا بحضوركم في موقعي هذا. موقع فردي بهيج . موقع الألبّاء

Rabu, 07 Oktober 2015

Tiga kunci kesuksesan

Tiga kata menjadi kunci sebuah kesuksesan. Percaya, tindakan, dan persisten.
Kepercayaan dibutuhkan sebagai landasan dasar. Ia bagai pintu masuk menuju keajaiban yang Allah ciptakan untuk manusia. Orang yang tidak yakin bisa terbang menertawakan Wright bersaudara. Tapi, Wright bersaudara membuat keajaiban melalui kepercayaan dengan menemukan pesawat terbang pertama kalinya. Kepercayaan merupakan syarat bagi sebuah kesuksesan dalam bidang apapun. Kehilangannya merupakan sebuah kehancuran.
Kesuksesan di dunia maupun kesuksesan di akhirat tidak bisa terlepas dari kepercayaan. Untuk menggapai kesuksesan di akhirat kita harus mengimani tujuh hal (tujuh rukun iman):
الإيمان بالله ومﻻئكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وبالقضاء والقدر خيره وشره من الله
(Iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, utusan-utusan-Nya, Hari Akhir, Qodlo' dan Qodar baik maupun buruk semua dari Allah)
Untuk menggapai kesuksesan dalam belajar, seorang murid harus yakin bahwa dia bisa, dia pandai, gurunya mampu membimbingnya, ritual sekolah sehari-hari sangat penting dari pada dibolosi, dan keyakinan bahwa dia akan menjadi orang yang alim pada saatnya nanti.
Dan lainnya dan lainnya...
Selanjutnya, membuka pintu saja tidaklah cukup; seseorang harus masuk. Percaya saja tidaklah cukup; ia harus bertindak. Take action! Percaya jadi presiden, tapi tidak mau kampanye?! Jangan harap! Yakin akan jadi juara, tak mau usaha?! Jangan mimpi!
Itu sama saja ingin masuk rumah tapi kamu buka saja pintunya, tanpa melangkahkan kaki sedikitpun!
Buat apa, coba, buka pintu tapi tidak masuk? Buat apa yakin tapi tak ada usaha? Buat apa iman, tanpa Islam?
Menurut para ulama, iman adalah hati ini membenarkan apa-apa yang dibawa oleh Baginda Nabi Muhammad s.a.w. Sedang Islam (pasrah) adalah tindakan-tindakan dhahir yang tampak, seperti shalat dan zakat. Jadi iman ada di hati, sedang islam ada di tindakan nyata. Keduanya berbeda tapi tidak terpisahkan, setali dua uang. Kamu tahu kepala saya dan tangan saya berbeda? Tapi dimana ada kepala saya disitu juga ada tangan saya. Kepala saya ke rumah, tangan pun ikut. Ke sekolah, ia pun ikut. Berbeda tapi tak terpisahkan. Jika dipisahkan hancurlah diri ini. Sama pula dengan iman dan islam, berbeda tapi tak terpisahkan. Jika dipisahkan hancurlah kesuksesan yang menjadi idaman.
Iman berarti percaya. Islam berarti pasrah; bukan pasrah berdiam diri, tapi pasrah dengan bertindak sesuai dengan kepercayaan. Dengan kata lain ISLAM ADALAH TAKE ACTION. Oleh karena itu, dengan rukun iman yang tujuh itu, rukun Islam ada lima:
بني الإسﻻم على خمس شهادة أن ﻻ إله إﻻ الله وأن محمدا رسول الله وإقام الصﻻة وإيتاء الزكاة وصوم رمضان وحج البيت من استطاع إليه سبيلا
(Islam dibangun atas lima: bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah; mejalankan shalat; membayar zakat; puasa ramadlan; dan berhaji bagi yang mampu)
Bagi pelajar yang namanya pasrah adalah dengan menjalani segala rutinitas yang ditetapkan oleh pihak sekolah, dan dengan belajar dengan gigih.
Dan lainnya, dan lainnya...
Orang yang yakin bahwa dirinya mampu tapi tidak mau bertindak, maka tidak guna. Begitu juga orang yang bertindak tapi tidak meyakini tindakannya maka sama saja, tidak guna. Ini sama saja dengan para munafiq, yang menjalankan shalat dengan kemalasan. Sama saja dengan para murid yang hilang keyakinan akan guru atau prestasinya, ia sekolah dengan penuh kemalasan. Maka saya tegaskan lagi iman tanpa islam sia-sia, sedang islam tanpa iman tiada guna. Untuk mencapai kesuksesan keduanya tidak boleh dipisahkan.
Satu lagi kunci tambahan, adalah persisten / menjalankan tindakan apapun hadangan yang merintang. Karena dengan menghentikan tindakan berhentilah kepasrahan kita. Untuk bertindak memang berat. Sekali bertindak, sekali tidak. Sekali bertindak, sekali tidak. Maka dibutuhkan kesabaran untuk menjalankan tindakan dengan persisten (dengan terus menerus).
Ini semua sudah diisyaratkan oleh Allah a.w.t dalam QS al-'Ashr:
بسم الله الرحمن الرحيم. والعصر إن الإنسان لفي خسر. إﻻ الذين آمنوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر.
(Bismllahirrahmanirrohim. Demi masa sesungguhnya manusia kerugian. Melainkan yang beriman dan beramal shaleh, dan saling menasihati untuk kebenaran dan untuk bersabar)
KESUKSESAN = PERCAYA, BERTINDAK, PERSISTEN
KESUKSESAN DI AKHIRAT = IMAN, ISLAM, SABAR
والله أعلم بالصواب

Tidak ada komentar: