Selamat Datang

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

مرحبا أهلا وسهلا بحضوركم في موقعي هذا. موقع فردي بهيج . موقع الألبّاء

Jumat, 05 Desember 2008

Tips menjadi orang sukses

Banyak sekali di dunia ini, atau paling tidak di Indonesia ini, orang yang mengatakan "hidup ini susah, sulit untuk menjadi orang sukses". Banyak orang yang ingin menjadi kaya, banyak pula yang ingin pandai, ingin seperti ini, ingin seperti itu. Tapi sedikit orang mencapainya. Kenapakah kenyataan seperti itu?

Bila kita melihat, sesungguhnya orang menjadi sukses itu melewati tiga langkah:

1. "Ingin"
2. "Memilih/memutuskan"
3. "Komitmen"

Orang sukses pertama kali melalui langkah "ingin". Kita lihat saja orang yang tidak ingin pintar, betapapun orang lain memaksanya, maka dia tidak akan bisa menjadi pintar. Karena keinginan dari diri sendiri saja sudah tidak ada. Orang tua (misalnya) yang memiliki anak seperti ini, seharusnya tidak memaksa anaknya menjadi pintar, tapi berusaha membuat anaknya itu "ingin" menjadi pintar.


Tetapi "ingin" saja belum cukup. Ingin adalah langkah dasar sukses. Orang yang cuma
mandeg pada langkah "ingin" saja tidak akan bisa mencapai sukses. Karena masih berada langkah yang pertama, seperti halnya ketika kita sekolah kita masih pada tingkat Sekolah Dasar/Ibtida'. Sayangnya banyak orang yang dalam mnggapai cita-citanya hanya sampai pada tingkatan ini saja. Inilah sebabnya kenapa banyak orang ingin kaya tapi semakin tidak kaya, dan orang ingin pintar tidak pintar-pintar. Langkah yang harus dilalui selanjutnya adalah "memilih/memutuskan". Setelah kita ingin maka langkah selanjutnya adalah memutuskan. Orang ingin pintar tidak akan bisa pintar jika ia tidak memilih pintar, untuk dirinya. Ini seperti bila kita ingin ke pasar tapi kita memilih untuk ke rumah teman. Ketika kita ingin pintar maka selanjutnya seharusnya adalah memilih pintar sebagai tujuan kita.

Langkah selanjutnya adalah komitmen. Komitmen yaitu menjalani segala sesuatunya baik menyenangkan maupun menyakitkan, senang maupun susah, mudah maupun sulit.
Nha, pada langkah inilah banyak orang yang tidak tahan menghadapi kesusahan atau kesulitan. Ketika kita kesulitan walaupun sedikit, kita sering turun semangat melanjutkan misi kita. Maka dari itu, komitmen menurut saya adalah kunci (atau salah satu kunci, kalau memang ada kunci yang lain) menuju sukses. Mengapa begitu? Karena sesungguhnya DNA kita ini 20% adalah mencari nikmat. Sedangkan 80% adalah menghindari sengsara. Jadi ketika kita menyengsarakan diri kita, maka DNA kita ini sekuat tenaga akan selalu mencari jalan hingga kita menemukan jalan keluar. Sungguh luar biasa bukan?

Sesungguhnya teori seperti ini sudah dipakai oleh Islam, yaitu pada masalah Taubat. Taubat kita diterima ketika kita ber'azam (bertekat teguh) tidak melakukan dosa lagi. Bertekat teguh inilah yang disebut komitmen. Dengan mengetahui pemaparan di atas, ketika seseorang yang berbuat dosa, maka agar dosanya bisa diampuni Tuhan dia harus mempunyai komitmen untuk tidak melakuakan dosa itu lagi. Baik mudah maupun sulit menghindarinya ia tidak melakukan dosa itu lagi.

Materi ini didapatkan dari perkuliahan kewirausahaan,
dengan sedikit tambahan pribadi.

Tidak ada komentar: