Selamat Datang

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

مرحبا أهلا وسهلا بحضوركم في موقعي هذا. موقع فردي بهيج . موقع الألبّاء

Jumat, 31 Januari 2020

Berbalas Pesan dengan WhatsApp

Di era sekarang ini, pesan melaui SMS (short messaging system) sudah tidak populer lagi. Di jaman dahulu awal-awal saya menggunakan Blogger, tidak terbayangkan mengakses internet semudah sekarang. "Kalau mau menulis postingan ya harus ke warnet atau ke laptop yang terhubung dengan modem" begitu kira-kira ungkapan kita saat itu. Nyatanya sekarang hubungan internet sudah terjamah ke dalam genggaman tiap individu era kini.
Menulis blog pun semudah berkirim sms. Bahkan lebih mudah dari itu. Jikalau sms kita akan mempertimbangkan untuk meminimalisasi karakter karena akan menambah biaya, maka blog tidak. 
Hal ini berlaku pula di WhatsApp, hanya fungsinya saja yang berbeda. Blogger diperuntukkan untuk mengutarakan pikiran kepada siapa saja, sedangkan WhatsApp persis sekali fungsinya dengan SMS. Yakni, untuk mengirim pesan kepada orang yang menjadi tujuan. Hanya SMS berbayar dengan hitungan per pesan. Adapun WhatsApp berbayar dengan hitungan byte yang dikirimkan/diterima. Dengan sistem seperti ini pengiriman pesan lewat WhatsApp lebih murah dari pada lewat SMS. 
Sebenarnya sebelum WhatsApp merebak, Yahoo setahu saya sudah lebih dahulu menyediakan layanan perpesanan atau chat melalui internet. Tetapi Yahoo kalah dengan WhatsApp dari sisi kemudahan. Yahoo memberikan layanan perpesanan dengan akun email. Sedangkan WhatsApp memberikan layanan perpesanan dengan akun nomor telepon. Padahal pengguna nomor telepon lebih banyak daripada pengguna email; dan penggunaan email hanyalah di desktop sedang nomor telepon berada di genggaman tangan. Hasilnya WhatsApp yang mengambil alih perpesanan di Indonesia. Ia merupakan penemuan yang fantastis karena user friendly-nya. Alias familier digunakan oleh para penggunanya.
Aplikasi WhatsApp bahkan didownload lebih dari 5 milyar kali.
Kesuksesan WhatsApp tidak terlepas dari pengembangan yang selalu dilakukan demi kenyamanan dan kemudahan para penggunanya. Waktu demi waktu, pengembangan dilakukan sesuai dengan operating system yang digunakan oleh para pengguna. Salah satu operating system yang banyak digunakan adalah Android. Sistem operasi Android pun memiliki banyak versi, mulai dari Alpha (v.1.0) sampai yang terkini Pie (v.9.0). 
Pengembangan aplikasi WhatsApp disesuaikan dengan versi-versi tersebut.
Mulai 1 Februari WhatsApp tidak mengembangkan lagi pelayanan dengan Android versi Gingerbread (v.2.3.7) karena pengguna versi Gingerbread hanya 0.3 persen dari keseluruhan Pengguna Android di dunia. Alhamdulillah saya sendiri memakai versi Nougat (v.7.0) sehingga tidak perlu upgrade. Jika kamu termasuk ke dalam 0.3 persen pengguna Gingerbread maka siap-siap ganti hp atau upgrade androidmu sebelum esok hari. 

Rujukan:
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200130062100-37-133834/1-hari-lagi-whatsapp-tak-bisa-dipakai-di-jutaan-ponsel-ini
https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/tekno/2020/01/31/163530/per-1-februari-besok-whatsapp-tak-bisa-digunakan-di-jutaaan-ponsel-android

Tidak ada komentar: