Menjadi orang baik, menaati segala aturan dan terutama mendapat ridho Tuhan adalah tujuanku. saya menjadikan visiku mendapatkan ridho Allah dengan menjadi orang terbaik di sisinya sebisa mungkin, dengan misi selalu menjalani kewajiban dan menjauhi larangan dan menjadi ulama seperti Dr. Said Ramdhan al-Bouti, Syaikh al-Qaradhawi, Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani, KH. Maemun Zubair, dan ulama-ulama hebat lainnya. Misi saya yang lain adalah menjadi orang yang bermanfaat di tengah masyarakat, karena khair an-nās anfa’uhum li an-nās.
Untuk mencapai visi misi itu saya memprogramkan banyak sekali kegiatan.
Yang paling mendasar adalah program JiDat RoLat LuKat PatSo MoJi (siji syahadat, loro sholat, telu zakat, papat poso, limo kaji). Lima program ini merupakan dasar sebagai orang muslim yang mengharap ridha Allah.
Saya berencana meneruskan kuliah S2 di al-Azhar Kairo Mesir, nyantri di Pondok Syaikh Ahmad bin Muhammad Alawi Mekkah. Untuk mencapainya tidaklah hal mudah, karena saya harus mempersiapkan semuanya dari sekarang. Mulai dari segi keilmuan, kesiapan mental, finansial, syarat-syarat penerimaan, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, saya membuat program belajar ilmu agama, lebih khususnya belajar ilmu fiqh dan usul fiqh 2 jam sehari. Hal ini berdasarkan informasi dari Dosen Kewirausahaan, Bapak Bambang Nugroho, bahwa dengan belajar 2 jam setiap hari terus menerus sampai 2 tahun seseorang mempunyai keilmuan setara dengan lulusan S2 dalam bidang tersebut.
Bebarengan dengan hal itu, saya membuat program hafalan al-Qur’an sepertiga halaman tiap hari. Tapi ini berlaku setelah saya menghafal ulang dan lancar apa yang dulu pernah saya hafal dalam al-Qur’an. Sedikit banyak, ada ayat-ayat al-Qur’an yang sudah saya hafal tapi hilang karena keteledoran saya. Agar tidak menumpuk dosa, saya lanyah-kan terlebih dahulu apa yang pernah saya hafal. Hal ini diprogramkan karena sebagai orang Islam seharusnya saya ikut berpartisipasi menjaga kelestarian al-Qur’an yang telah dijamin kelestariannya oleh Allah; karena untuk menjadi seorang ahli agama Islam yang mempelajari al-Qur’an paling tidak harus mengetahui isi al-Qur’an lebih-lebih menghafalnya’ juga untuk syarat masuk S2 Universitas al-Azhar Kairo.
Menjadi lulusan terbaik bersaing dengan teman-teman saya, mengikuti kegiatan, dan masuk dalam lulusan-lulusan pertama angkatan saya merupakan program saya yang lain. Di IAIN Walisongo Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, saya mendapatkan banyak hal yang saya butuhkan termasuk belajar komunikasi dan bergaul dengan orang lain. Kecakapan berbicara, menulis, berorganisasi dan komputer diajarkan dan dipraktekkan di kampus. Kecakapan ini merupakan bekal menghadapi masyarakat ketika saya sudah berkecimpung di dalam masyarakat.
Ditulis guna mendapatkan dukungan dari teman-teman pembaca demi terapainya tujuan yang butuh ketekunan dan komitment.
Muhammad Labib