Muhammad Labib
Selamat Datang
مرحبا أهلا وسهلا بحضوركم في موقعي هذا. موقع فردي بهيج . موقع الألبّاء
Jumat, 19 Juni 2020
Sebagian Daerah Istimewa Jogjakarta Sambut New Normal
Jumat, 31 Januari 2020
Berbalas Pesan dengan WhatsApp
Kamis, 30 Januari 2020
Semoga Indonesia Selamat dari Novel Coronavirus dan Wabah Lainnya
- Buka keran air dan basahi kedua tangan Anda.
- Gunakan sabun secukupnya dan oleskan ke kedua tangan Anda hingga menutupi seluruh permukaan tangan.
- Gosokkan kedua telapak tangan Anda secara bergantian.
- Jangan lupa untuk menggosok area di antara jari-jari tangan dan juga punggung tangan Anda hingga bersih.
- Bersihkan pula ujung jari Anda secara bergantian dengan mengatupkannya.
- Bersihkan kedua ibu jari tangan secara bergantian dengan menggenggam dan memutar ibu jari secara bergantian.
- Lalu, letakkan ujung jari-jari Anda ke telapak tangan, kemudian gosok perlahan. Lakukan secara bergantian dengan tangan lainnya.
- Setelah itu, bilas kedua tangan dengan air yang mengalir.
- Segera keringkan kedua tangan Anda menggunakan handuk atau tisu kering yang bersih.
- Gunakan handuk atau tisu tersebut untuk menutup keran air. Dan selesailah langkah mudah mencuci tangan dengan sabun yang bisa Anda lakukan di mana pun.
Rabu, 18 Januari 2017
Dzikir: Eling lan Nyebut
Ngaji Adzkar karya Imam Nawawi malam ini penuh dengan ilmu yang memberi pencerahan.
Dzikir itu bisa dengan hati, diterjemahkan dengan istilah jawa eling; dan bisa dengan lisan, diterjemahkan dengan istilah nyebut. Baik eling maupun nyebut merupakan kebaikan dan pelakunya mendapatkan pahala. Tetapi yang paling baik adalah menggabungkan keduanya: eling plus nyebut. Jika disendirikan maka yang lebih utama adalah eling, dzikir bil qalbi. Karena nyebut tanpa menghadirkan makna di dalamnya merupakan dzikir paling rendah derajatnya karena kosong dari arti. Hal ini tidak berarti tidak berpahala, akan tetapi derajatnya paling rendah.
Gabungkan dzikir bil lisan dan bil qalbi, meski kawatir disebut sok alim, pamer dan sebagainya. Imam Nawawi menyatakan, "Jangan sampai kekhawatiran akan pamer menjadikan kamu meninggalkan dzikir bil lisan beserta qalbi". Tindakan seperti itu justru disebut ulama sebagai pamer. Dikatakan, "meninggalkan amal karena manusia adalah pamer".
(قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا)
[Surat Al-Isra' 110]
"Katakan: Berdoalah dengan memanggil Allah atau al-Rahman! Apapun yang engkau panggil, maka bagi-Nya Asmaul Husna. Jangan berkeras dengan doamu dan jangan berpelan. Tujulah cara di antara keduanya"
Sayyida Aisyah mengatakan ayat ini turun berkenaan dengan doa.
Setelah hal ini diketahui, bahwa dzikir itu bisa bil qalbi (eling) dan bil lisan (nyebut), kemudia Imam Nawawi menjelaskan bahwa keutamaan berdzikir tidak hanya bisa diraih dengan tasbih, tahlil, tahmid, maupun takbir saja. Tetapi, semua yang mengamalkan ketaatan karena Allah ta'ala berarti sedang berdzikir. Sehingga ada ulama berkata: "majlis dzikir adalah majlis halal haram, yang membahas bagaimana cara membeli, menjual, salat, puasa, menikah, bercerai dan sebagainya."
Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang berdzikir, baik bil lisan, bil qalbi, maupun bil amal.
Doa Berwudlu
Berikut adalah doa-doa saat melaksanakan wudlu
1. Setiap akan berwudlu
بسم الله الرحمن الرحيم رب أعوذ بك من همزات الشياطين وأعوذ بك رب أن يحضرون
2. Saat membersihkan kedua tangan
اللهم إني أسألك اليمن والبركة وأعوذ بك من الشؤم والهلكة
3. Saat berkumur
اللهم أعني على تلاوة كتابك وكثرة الذكر لك وثبتني بالقول الثابت في الحياة الدنيا والآخرة
4. Saat memasukkan air ke hidung
اللهم أرحني رائحة الجنة وأنت عني راض
5. Saat mengeluarkan air dari hidung
اللهم إني أعوذ بك من روائح النار وسوء الدار
6. Niat berwudlu
نويت الوضوء لرفع الحدث الأصغر فرضا لله تعالى
7. Saat membasuh wajah
اللهم بيض وجهي بنورك يوم تبيض وجوه أولبائك ولا تسود وجهي بظلماتك يوم تسود وجوه أعدائك
8. Saat membasuh tangan kanan
اللهم أعطني كتابي بيميني وحاسبني حسابا يسيرا
9. Saat membasuh tangan kiri
اللهم إني أعوذ بك أن تعطيني كتابي بشمالي أو من وراء ظهري
10. Saat mengusap kepala
اللهم غشني برحمتك وأنزل علي من بركاتك وأظلني تحت ظل عرشك يوم لا ظل إلا ظلك اللهم حرم شعري وبشري على النار
11. Saat mengusap telinga
اللهم اجعلني من الذين يستمعون القول فيتبعون أحسنه. اللهم أسمعني منادي الجنة في الجنة مع الأبرار
12. Saat membasuh kaki kanan
اللهم ثبت قدمي على الصراط المستقيم مع أقدام عبادك الصالحين
13. Saat membasuh kaki kiri
اللهم إني أعوذ بك أن تزل قدمي على الصراط في النار يوم تزل أقدام المنافقين والمشركين
14. Setelah berwudhu
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله. اللهم اجعلني من التوابين واجعلني من المتطهرين واجعلني من عبادك الصالحين
Doa-doa tersebut dapat dilihat pada Bidayatul Hidaya karya Imam Ghazali maupun kitab yang lainnya.